Jakarta, 15 Juni 2012 – Usai menalan pil pahit saat menghadapi Wang Yihan di babak final Uber Cup 2012 yang lalu ketika kemenangan yang sudah ada di depan mata gagal dimanfaatkan dengan baik, tunggal nomor satu Korea Selatan, Sung Ji Hyun berhasil bangkit dan kembali menorehkan prestasinya di turnamen ini dengan membungkam dua andalan China secera beruntun, Jiang Yanjiao (6) dan Wang Xin (2).
Kematangan wakil negeri ginseng, Sung Ji Hyun akhirnya kembali teruji di turnamen ini ketika sukses melewati hadangan 3 nama pemain besar dan lolos ke babak semifinal turnamen ini. Mengawali langkahkanya di babak pertama, Ji Hyun sudah harus bertemu dengan bintang muda Thailand, Ratchanok Inthanon. Bermaian lebih agresif, Ji Hyun berhasil melumpuhkan tunggal negeri gajah putih tersebut, 21-18, 21-13.
Lolos dari hadangan Inthanon, Ji Hyun kembali mampu mempertahankan konsistensinya dengan melibas wakil tunggal ke-5 China, Jiang Yanjiao. Setelah berjibaku selama lebih dari 1 jam dalam laga rubber gim, Ji Hyun akhirnya memetik kemenangan, 18-21, 21-11, 21-18.
Di babak perempatfinal, daya juang Ji Hyun kembali tampil cemerlang ketika tanpa ampun menyulitkan tunggal ke-2 China, Wang Xin, 21-16, 21-17. Sukses ini kian melambungkan namanya sebagai pemain kuda hitam (non unggulan-red) yang paling diantisipasi oleh para pebulutangkis China. Hadangan Ji Hyun sebelum melangkah ke partai puncak akan datang dari runner up turnamen ini tahun lalu, Saina Nehwal (5).
Saina sendiri mendapatkan tiket semifinal usai menguras keringat dengan menghentikan perlawanan tunggal nomor 4 China, Wang Shixian (3), melalui pertandingan rubber set. Bermain selama 1 jam 36 menit, Saina yang mendapat dukungan penuh dari publik Istora mengunci Shixian 21-17 di gim pertama.
Sempat unggul dan nyaris menutup gim kedua, 20-17, Saina justru melakukan kesalahan sendiri yang mambuat Shixian mampu bangkit dan berbalik unggul 23-21. Motivasi yang besar dari Saina kembali membuatnya unggul di gim ketiga 19-15 dari bola-bola serang dan permainan netting di depan net. Shixian sempat menyamakan kedudukan di angka 19 namun Saina tak mau mengulangi kesalahan yang sama dan tampil lebih agresif sehingga menamatkan gim ini lebih dulu, 21-19.
Artikel disadur dari: http://bulutangkismania.wordpress.com/